Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Jenis investasi yang baik untuk gaji pas-pasan



menabung bukan solusi, pepatah “Menabung Pangkal Kaya” sudah tidak berlaku lagi. Menabung tidak akan membuat kita kaya. Secara ekonomis menabung tidak menguntungkan sama sekali!

Jika anda membaca buku Robert T. Kiyosaki yang berjudul Why Richer are Getting Richer anda akan menemukan jawaban yang sangat jelas. Karena inflasi!

Contohnya dapat anda rasakan pada kehidupan nyata. Saya ingat tahun 2000-an 1 butir telur dihargai Rp 500, namun sekarang harganya sudah Rp 1.000.

Seandainya saya nabung Rp 500 pada tahun tersebut, lalu membelikan telur di masa sekarang, maka uangnya tidak cukup, kurang Rp 500 lagi bukan? Apakah karena harga telur yang semakin mahal? Bukan. Tetapi nilai uang turun akibat inflasi.

Investasi sangat penting untuk kehidupan di masa depan, dengan berinvestasi yang baik dan menguntungkan hasil kerja kita dapat di rasakan di masa depan. berikut invetasi yang baik buat kamu yang gajinya kecil atau yang sisa gaji bulanannya sedikit.

1.   Emas

Emas sangat liquid. Jika uang nilainya berubah karena inflasi, sementara emas nilainya akan tetap sama. Harganya akan terus naik. Oleh sebab itu emas tetap jadi produk investasi idola dan menjanjikan.

Yang jadi pertanyaan bagaimana cara investasinya? Emas kan mahal… Masak harus beli 1 gram setiap mau beli. Uang tidak cukup. Saat ini, produk tabungan emas terbaik yang saya temukan adalah Tabungan Emas Pegadaian.

Konsepnya sangat sederhana, setiap uang yang ditabung langsung dikonversikan menjadi emas sesuai harga saat itu. Buku tabungannya pun bukan rupiah melainkan gram. Minimal menabung 0,01 gram. Contoh, harga emas tanggal 16 Oktober 2017 Rp 590.800/gram, maka minimal membeli emas Rp 5.908 yang akan dikonversi ke 0,01 gram emas.

Syarat buka tabungan emas cukup ktp dan membayar biaya administrasi sebesar Rp 10.000 dan biaya fasilitas biaya titip Rp 30.000/tahun. Emas dapat ditarik dalam bentuk uang atau dicetak dalam bentuk emas. Tergantung suka yang mana.

Kelebihan tabungan emas. Kita dapat menabung dengan uang yang sangat kecil, seharga 0,01 gram saja. Selain itu fisiknya disimpan di Pegadaian, jadi aman dari kehilangan.

Oh iya, selain Pegadaian, anda juga dapat menabung emas di tempat lain seperti Tokopedia, Bukalapak, E-mas, Ori-ori, Tamasia dan Indogold.

Saya kira ini saja cukup penjelasan tentang tabungan emas. Harga emas dari tahun ke tahun akan meningkat. Bahkan update harga Agustu 2019, harga emas mencapai Rp 700.000/gram! Resiko juga kecil. Pasti untung.

2.   Reksadana

Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Dari pengertiannya, kita ambil 3 item penting, yaitu masyarakat pemodal, portofolio efek, dan Manajer Investasi.

§  Masyarakat pemodal adalah kita sendiri yang mengambil produk reksadana. Kita akan menyetorkan sejumlah uang.

§  Portofolio efek adalah intrumen investasi yang digunakan, bisa saham, pasar uang, obligasi dan lain sebagainya.

§  Manager Investasi adalah lembaga pengelola reksadana.

Bagaimana membuka reksadana ? Silahkan mendaftar di bareksa.com, siapkan ktp dan npwp (jika ada), nanti akan dihubungi oleh pihak Bareksa.

Berapa yang harus disetor? Minimal Rp 100.000.

Satuan yang biasa digunakan dalam reksadana adalah NAB (Nilai aktiva Bersih) dan UP (Unit Pernyetaan).

Untuk lebih jelasnya, begitu perhitungan reksadana.

Saya membeli reksadana AAA senilai Rp 100.000 ketika NAB per UP Rp 1.000.

Rp 100.000/1000 = 100 UP

Maka, UP yang saya miliki sejumlah 100.

Setahun kemudian, NAB per UP reksadana AAA naik menjadi Rp 1.100.

Untuk perhitungan keuntungannya,

Selisih harga UP dikali jumlah UP. (Rp 1.100 – Rp 1.000) x 100 UP = Rp 10.000

Sebelum melakukan pembelian reksadana, pastikan anda paham tentang produk tersebut dan cek pertumbuhannya beberapa tahun terakhir.

Reksadana dapat tumbuh negatif ataupun postif. Jadi, resikonya medium.

3.   Saham

Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa saham itu judi/gambling. Padahal kenyataannya tidak. Mereka tidak tahu cara kerja saham dalam menghasilkan profit.

Memiliki saham layaknya memiliki sebuah perusahaan. Tidak seluruh perusahaan, melainkan sejumlah bagian sesuai jumlah saham yang dimiliki. Sesuai pengertiannya, saham adalah surat berharga sebagai bukti kepemilikian suatu perusahaan.

Contoh mudahnya seperti ini…

Perusahaan A menjual 50% sahamnya. Lalu anda membeli 20% saham tersebut. Nah, maka anda sudah dapat dikatakan sebagai pemilik perusahaan dan 20%bagian adalah milik anda. Keuntungan yang diberikan pun hanya 20% dari total laba yang diperoleh perusahaan dalam 1 tahun pembukuan.

Dimana beli saham? Di pasar saham.

Bagaimana memulai transaksi? Buka rekening di perusahaan sekuritas. Bawa ktp dan npwp ke perusahaan sekuritas di kota anda. Bilang saja, mau buka rekening saham.

2 Jenis profit saham

–Deviden

pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.

Contoh…

Saya memiliki saham A sebanyak 500 lot (1 lot = 100 lembar). Pada tahun 2017, perusahaan membagikan laba sebesar Rp 100/lembar saham.

Total deviden yang saya terima 500 lot x 100 lembar x Rp 100 = Rp 5.000.000

–Perbedaan harga beli dan jual

Membeli disaat murah dan menjualnya kembali saat harga naik, maka jadilah profit.

Hari ini saya beli saham A seharga Rp 500, seminggu kemudian harganya naik menjadi Rp 600, lalu saya menjualnya. Maka keuntungan saya adalah Rp 100.

Rp 100 itu keuntungan per lembar sahamnya. Jika saya punya 100 lot, maka keuntungannya menjadi Rp 1.000.000.

Jika dahulu untuk jual-beli saham mengharuskan kita menghubungi pialang atau broker, sekarang proses jual-beli dapat dilakukan secara online melalui aplikasi pada smartphone atau komputer, dapatkan demo trading saham gratis dengan modal virtual pada tulisan saya Simulasi Trading Saham.

Menabung saham bagi penghasilan kecil.

Bagi yang gaji kecil, saya sarankan untuk membeli saham secara konsisten setiap bulan. Harga saham di pasar modal beragam, mulai dari Rp 50 s.d Rp 50.000/lembarnya. Minimal pembelian 1 lot. *1lot = 100 lembar.

Setelah membeli saham, simpan selama 5 hingga 10 tahun. Setiap tahun anda akan kebagian deviden dan suatu saat butuh dana, maka dapat menjual sahamnya langsung.

Belilah saham perusahaan yang sudah mapan, misal Unilever atau Indofood. Kita tahu  kedua perusahaan raksasa ini memproduksi barang kebutuhan sehari-hari yang tak bisa dihindari keberadaannya dan memiliki konsumen setia.